WahanaNews-Jogja | Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyampaikan, kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengalami peningkatan menjadi 80,2%.
Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 8 tahun terakhir.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Survei digelar pada periode 2-6 November 2021 melibatkan 2.020 responden berusia di atas 17 tahun dengan rincian sampel basis 1.220 orang dan oversample 800 responden.
Metode survei menggunakan metode simple random sampling.
Ukuran sampel basis memiliki toleransi kesalahan sekitar ± 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Survei dirilis pada 5 Desember 2021.
Dalam survei tersebut, grafik survei kepercayaan masyarakat terhadap Polri cenderung fluktuatif sejak 2014-2021.
Berikut data grafik lengkapnya: 2014 (sebesar 57,6%); 2015 (68,6%); 2016 (73,2%); 2017 (76,5%); 2018 (79,8%); 2019 (80%); 2020 (72%); dan 2021 (80,2%).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhasil membuat citra baik institusi Polri di mata publik.
Selain itu, sejumlah gebrakan kerja yang dicanangkan Sigit selama menjabat sebagai Kapolri sejak Januari lalu turut andil dalam membangun kepercayaan publik.
"Jadi Kapolri Sigit berhasil menaikkan trust publik terhadap polisi. Saya kira kita punya penjelasan kualitatif ya, tapi kami mencatat beberapa gebrakan Kapolri baru termasuk mengakomodasi 57 atau 58 pegawai KPK yang tidak lulus TWK," sebutnya. [non]