WahanaNews-Jogja | Tak hanya pemukiman warga, banjir yang diakibatkan hujan deras yang melanda wilayah Sumberharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman pada Rabu (30/3) juga merendam 15 hektar lahan pertanian di wilayah tersebut.
Akibatnya, tanaman padi di lahan yang terendam banjir rusak ringan.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Plt. Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Sleman, Ir Suparmono, mengatakan pihaknya sudah meminta UPTD BP4 Kalasan dan Prambanan untuk melakukan pemantauan terhadap lahan pertanian yang terdampak banjir di Kalurahan Sumberharjo.
Hasilnya, ada 15 hektar lahan sawah yang terdampak banjir.
Menurut dia, sebagian sawah yang terdampak banjir tersebut adalah lahan baru untuk persiapan menanam padi dan ada juga lahan yang sudah ditanami padi.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
"Totalnya 15 hektar (terdampak banjir). Kerusakannya ringan," kata Suparmono, Kamis (31/3/2022).
Umur tanaman padi di lahan yang terdampak banjir bervariasi. Namun rata-rata usia muda. Berkisar antara 5-10 sampai dengan 22 hari pasca tanam.
15 hektar lahan yang terendam banjir tersebar di sejumlah bulak di Kalurahan Sumberharjo.
Antara lain, di bulak Pereng dengan luas lahan terdampak banjir 1 hektar.
Kemudian, bulak Gamparan seluas 6 hektar, di Klero 3 hektar, Sengir 1,5 hektar, Dayakan 1 hektar, Kenaran 2 hektar, dan bulak dusun Berjo 0,5 hektar.
Tanaman padi diyakini masih bisa pulih kembali.
"Tanaman padi bisa tumbuh lagi. Mengingat, tanaman masih berusia muda," kata dia.
Diketahui, hujan deras disertai angin kencang yang melanda di Kabupaten Sleman, pada Rabu (30/3/2022) petang, mengakibatkan Sungai Gawe di Sumberharjo meluap.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan, mengatakan luapan air merendam lebih kurang 60 hektar pemukiman, dan area lahan pertanian.
Air mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 16.00 WIB. Ketinggian air antara 30-50 centimeter.
Banjir tak berlangsung lama, pada Rabu petang pukul 18.30 WIB, luapan air dilaporkan sudah mulai surut. [non]