WahanaNews-Jogja | Kecelakaan beruntun yang terjadi di perempatan Ketandan, Banguntapan, Bantul pada Jumat (11/2) yang melibatkan bus dan 8 kendaraan tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun, Sopir bus hampir saja diamuk massa yang kesal karena mengakibatkan tabrakan beruntun mobil dan motor yang sedang berhenti di lampu APILL.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Itu Sopir hampir diamuk massa kalau tidak saya bawa ke pos. Setelah turun dari bus, dia bilang ‘manut pak’. Saya bawa ke pos lantas, karena melihat korban sudah pada ngamuk,” ungkap Muhammad Aji (37) kepada wartawan, Sabtu (12/2/2022).
Aji merupakan warga setempat yang melihat kejadian tersebut. Rumahnya tepat berada di sisi barat daya perempatan Ketandan.
Saat di dalam rumah, ia hanya mendengar bunyi kresek-kresek. Dugaannya, itu adalah bunyi benturan bus dan sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu APILL.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Peristiwa terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Dia pun keluar dari rumah dan segera mengamankan Sopir agar tidak diamuk oleh para korban.
“Kondisi macet penuh itu. Sopir saya bawa ke pos, soalnya korban-korban yang kejepit itu kan mulai bisa keluar. Takutnya malah semakin parah diamuknya,” tutur Aji lagi.
Dia menuturkan, kecelakaan itu tidak menyebabkan korban jiwa, tetapi kemacetan parah selama satu jam tidak bisa dihindari.
Proses evakuasi, kata dia, memakan waktu hingga pukul 00.15 WIB. Saat ini, Sopir dan sejumlah saksi sudah berada bersama polisi untuk dimintai keterangan.
“Nah, Sopir ngaku ke saya itu ngantuk. Sepertinya microsleep ya. Ngantuk banget kata dia,” tuturnya.
Tabrakan beruntun juga mengakibatkan satu tiang APILL di perempatan bengkok lantaran terhantam salah satu mobil.
Menurut Aji, tabrakan beruntun semalam itu adalah salah satu tabrakan parah yang pernah terjadi di perempatan Ketandan.
Selama tinggal di situ, ia mengakui banyak terjadi kecelakaan, tetapi kecelakaan beruntun tersebut dinilai baru terjadi saat itu.
“Ya, biasanya memang ada kecelakaan, tapi ini yang paling lama. Sebelum sampai ke lampu merah, bus sudah menabrak mobil. Jadi sampai di depan ini mobil sudah tak beraturan,” katanya.
Diketahui, semalam, Jumat (11/2/2022), bus bernomor polisi (nopol) S 7262 US dari arah selatan ke utara tidak mengerem saat menuju ke arah lampu APILL.
Bus kemudian menabrak 6 mobil dan 2 motor yang saat itu sedang berhenti di lampu APILL, menunggu lampu hijau menyala.[non]