WahanaNews-Jogja | Kemunculan varian Corona B.1.1.529 alias varian Omicron bikin dunia galau. Varian ini diduga menyebar sangat cepat, membuat banyak negara kembali menutup perjalanan internasional.
Terkait efektivitas vaksin pada varian Omicron, pakar menyebut vaksin yang tersedia masih bisa mencegah varian COVID-19. Meski demikian demi totalitas, produsen vaksin COVID-19 Moderna menyebut tengah menyiapkan vaksin yang diformulasikan kembali untuk melawan varian corona Omicron dan akan siap awal tahun depan.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Kita harus tahu tentang kemampuan vaksin saat ini untuk memberikan perlindungan dalam beberapa minggu ke depan, tetapi hal yang luar biasa tentang vaksin MRNA, platform Moderna adalah bahwa kita dapat bergerak sangat cepat," kata Kepala Petugas Medis Moderna, Paul Burton, di acara "Andrew Marr Show" BBC, dikutip CNBC International.
Omicron telah diklasifikasikan sebagai 'variant of Concern' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berarti berisiko lebih menular, lebih ganas atau lebih terampil menghindari tindakan kesehatan masyarakat, vaksin dan terapi.
Varian Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi pada protein spike yang memungkinkan virus masuk ke dalam tubuh. Para ahli telah memperingatkan bahwa banyak dari mutasi ini dapat menyebabkan peningkatan resistensi dan penularan antibodi, yang dapat membatasi efektivitas vaksin COVID yang ada.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Moderna sendiri sudah mengatakan telah mengerahkan pekerjanya sejak akhir pekan lalu untuk mulai mempelajari varian baru ini. Burton menegaskan kembali vaksin bisa memberikan perlindungan kepada mereka yang disuntik dan mengingatkan orang yang tidak divaksin wajib divaksinasi.
Varian Omicron sendiri telah terdeteksi di sejumlah negara. Selain kawasan Afrika, seperti Afsel dan Botswana, varian ini juga ditemukan di Hong Kong. [non]