JOGJA.WAHANANEWS.CO, Sleman - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat sebanyak 436.596 kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di wilayah tersebut selama libur Lebaran 2025.
"Hingga 6 April 2025 pergerakan kunjungan wisatawan di Sleman mencapai 436.596, dan puncak kunjungan terjadi pada 3 April 2025 sebanyak 86.067 pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, di Sleman, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga:
Ketua Komisi IV DPR Serahkan Bantuan Alsintan Kepada Pemkab Sleman
Menurut dia, jumlah pergerakan kunjungan wisatawan pada momentum libur Lebaran tersebut menunjukkan angka yang terus naik setiap tahunnya sejak 2023.
"Angka pergerakan kunjungan wisatawan di Sleman pada libur Lebaran 2022 pernah mencapai angka 588.319, kemudian mengalami penurunan signikan pada 2023, yakni tercatat sebanyak 302.003 kunjungan, dan kembali naik pada 2024 sebanyak 338.011," katanya pula.
Ia mengatakan, kenaikan pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman ini tidak lepas dari pelaksanaan "direct promotion" (promosi oine) yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman ke beberapa daerah di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur sejak 2023 sampai dengan saat ini.
Baca Juga:
Truk Swasta Buang Sampah di Klaten, DLH Sleman Tegaskan Bukan Milik Pemkab
"Promosi secara secara langsung terbukti efektif mempertahankan pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman," katanya lagi.
Ishadi mengatakan, destinasi wisata yang ramai dikunjungi pada periode libur Lebaran 2025 adalah destinasi wisata budaya yang meliputi candi, museum, wisata kota, dan wisata desa sebanyak 290.768 atau setara dengan 66,60 persen.
"Candi Prambanan menjadi destinasi wisata budaya yang paling banyak dikunjungi dengan total kunjungan sebanyak 118.552 setara dengan 40,77 persen dari total kunjungan di destinasi wisata budaya," katanya.
Kemudian destinasi wisata alam, yang meliputi wisata alam dan petualangan sebanyak 145.828 setara dengan 33,40 persen. Tiga destinasi wisata alam yang ramai dikunjungi adalah kawasan lereng Gunung Merapi Kaliadem di Cangkringan dikunjungi tidak kurang dari 24.903 wisatawan, diikuti atraksi jip "lava tour" yang dinikmati tidak kurang dari 23.742 wisatawan.
"Sedangkan untuk kawasan wisata alam Kaliurang, Pakem dikunjungi tidak kurang dari 17.898 wisatawan," katanya pula.
Ia mengatakan, untuk tingkat okupansi hotel di Kabupaten Sleman selama periode libur Lebaran 2025, mengacu pada data BPD PHRI DIY, rerata okupansi di Kabupaten Sleman untuk periode 28 Maret 2025 hingga 6 April adalah sebesar 35,67 persen, dengan rerata okupansi tertinggi sebesar 54,62 persen pada 2 April 2025.
"Rerata okupansi hotel ini berada dalam range target yang telah ditetapkan Dinas Pariwisata Sleman yakni 30 persen hingga 60 persen," katanya lagi.
[Redaktur: Amanda Zubehor]