WahanaNews-Jogja | Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong kelompok masyarakat di daerah Bantul untuk aktif melakukan mitigasi atau serangkaian upaya mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat memimpin Apel Siaga Tanggap Bencana Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pajangan di Bantul, mengatakan Pemkab Bantul belum memiliki kemampuan yang memadai dalam melaksanakan mitigasi bencana di seluruh wilayah Bantul.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
"Oleh karenanya, kelompok masyarakat kita harapkan dapat bersama-sama dengan aparat pemerintah untuk melakukan pemantauan wilayah rawan bencana dan melakukan mitigasi bencana," katanya dalam rilis yang diterima di Bantul, Minggu.
Apalagi, kata bupati, wilayah Bantul merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi kebencanaan cukup tinggi, baik banjir, tanah longsor dan gempa, bahkan hampir dapat dipastikan setiap tahun terjadi bencana alam.
Oleh karena itu, Apel Siaga Tanggap Bencana diharapkan bupati dapat membangun kesiapsiagaan secara dini guna menghadapi berbagai macam kemungkinan bencana yang terjadi di Bantul, khususnya Kecamatan Pajangan dan wilayah Bantul pada umumnya.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Menurut bupati, NU sebagai organisasi masyarakat keagamaan memiliki perangkat penanggulangan masalah sosial dan kemanusiaan yang kompleks sebagai kekuatan dalam mewujudkan kemaslahatan umum di wilayah ini.
"Saya bersyukur sekaligus bangga bahwa MWC NU Pajangan memiliki struktur kepengurusan dan perangkat organisasi yang sedemikian komplit, yang akan menjadi faktor untuk mendorong keberhasilan NU di masa mendatang," katanya.
Bupati mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi masih akan turun dalam beberapa waktu akan datang, sehingga masyarakat juga harus mewaspadai dampak kejadian seperti banjir dan longsor.