Jogja.WahanaNews.co, Sleman - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan layanan bus sekolah gratis bernama Sistem Transportasi Bus Sekolah Layak Anak Sleman (Si Bulan) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah tersebut.
Pejabat Sementara Bupati Sleman Kusno Wibowo di Sleman, Senin, mengatakan peluncuran layanan bus sekolah gratis itu bentuk kehadiran Pemerintah Kabupaten Sleman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk anak-anak sekolah serta mendukung program Kabupaten Layak Anak.
Baca Juga:
Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Seksi 1 Capai 67 Persen hingga Oktober 2024
"Keberadaan bus sekolah gratis ”Si Bulan”, selain memberikan kemudahan bagi anak-anak untuk berangkat dan pulang sekolah, juga merupakan upaya Pemkab Sleman dalam menekan kepadatan lalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas," katanya.
Dia mengharapkan pada masa mendatang bus sekolah gratis juga dapat menjadi solusi kemacetan lalu lintas dan memberikan kenyamanan pengguna jalan, khususnya pada jam berangkat dan pulang sekolah.
Keberadaan bus sekolah gratis diharapkan meningkatkan semangat anak-anak dalam belajar karena mereka dapat berangkat dan pulang sekolah secara gratis, aman, dan nyaman, tanpa takut terlambat masuk kelas.
Baca Juga:
Bawaslu Sleman dan BPJS Ketenagakerjaan Tanda Tangani Kerjasama Lindungi Pengawas Pemilu
"Bus sekolah gratis 'Si Bulan' ini tentunya juga dapat menjadi sarana bagi para siswa untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya, sehingga terjadinya tawuran antarsekolah dapat dihindarkan," katanya.
Sebagai salah satu bentuk layanan kepada masyarakat, ia berharap, pelayanan ”Si Bulan” senantiasa dievaluasi secara rutin sehingga permasalahan atau kendala yang dihadapi dapat ditemukan solusi, serta kualitas pelayanan senantiasa meningkat dari waktu ke waktu.
"Apabila dari hasil evaluasi tersebut ada respons positif dari masyarakat, bukan tidak mungkin ke depannya armada," katanya.
Kusno berharap ”Si Bulan” yang saat ini dua unit dioperasikan dapat ditambah lagi jumlah armada dan trayek. Selain itu, ke depannya ”Si Bulan” dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti wi gratis, kamera pemantau, catu daya, dan air minum, sehingga dapat memberi rasa nyaman kepada para siswa dan menarik minat siswa lainnya memanfaatkan fasilitas ini.
"Kita harapkan bus sekolah gratis 'Si Bulan' dapat menjadi pilihan berkendara yang aman dan nyaman ke sekolah bagi para siswa di Sleman," katanya.
Kepala Seksi Keselamatan Transportasi Dishub Sleman Rosalyna mengatakan program "Si Bulan" dengan mengoperasikan dua bus. Trayek "Si Bulan" terdiri atas bus sekolah koridor 1 dan 2.
Kedua bus tersebut beroperasi pada Senin-Kamis, dengan jam keberangkatan pagi pukul 06.00- 07.00 WIB dan keberangkatan sore pukul 15.00-16.00 WIB.
Pada Jumat, keberangkatan pagi pukul 06.00-07.00 WIB dan keberangkatan sore pukul 14.00- 15.00 WIB.
"Kami kerja sama dengan 10 sekolah untuk pelaksanaan 'Si Bulan' ini," katanya.
Ia mengatakan trayek koridor 1 dilayani bus berwarna biru dengan rute dari Dinas Perhubungan Sleman menuju Jalan Pangukan, kemudian melewati Jalan Wadas Cebongan, Jalan Cebongan Seyegan, Jalan Godean Seyegan, Jalan Demak Ijo Kebon Agung, dan berakhir di Pasar Belut.
Trayek koridor 2, dilayani bus berwarna kuning dengan rute Pasar Belut Godean, Jalan Demak Ijo Kebon Agung, Jalan Godean Seyegan, Jalan Cebongan Seyegan, Jalan Wadas Cebongan, Jalan Beran Pangukan, dan berakhir di Dinas Perhubungan Sleman.
"Kami memilih rute ini, karena angka kecelakaan di rute ini cukup tinggi," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]