WahanaNews-Jogja | Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tidak akan memberlakukan kebijakan penutupan ruas jalan tertentu untuk mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas selama libur akhir tahun, tetapi memilih mengalirkan arus lalu lintas sesuai kondisi di lapangan.
“Kami sudah menyampaikan telaah mengenai potensi kepadatan lalu lintas saat akhir tahun, tetapi dari pimpinan menyampaikan tidak ada penutupan jalan, sehingga kebijakan itulah yang kami laksanakan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di Yogyakarta, Senin (26/12/22).
Baca Juga:
Polres Pekalongan Bagikan Beras dan Minyak Goreng pada Pengendara Tertib Lalu Lintas
Menurut dia, salah satu alasan tidak melakukan penutupan jalan saat libur akhir tahun adalah tidak adanya kegiatan khusus untuk pergantian tahun yang diizinkan digelar di Kota Yogyakarta.
“Dengan kebijakan tersebut, maka dinilai tidak perlu melakukan penutupan jalan sehingga arus lalu lintas bisa mengalir,” katanya.
Jika di suatu ruas jalan terjadi peningkatan kepadatan lalu lintas, kata dia, maka akan dilakukan pengurangan arus lalu lintas yang masuk ke ruas jalan tertentu.
Baca Juga:
Polda Sulbar Tindak 23 Pelanggar Lalu Lintas pada Operasi Zebra Marano 2024
“Caranya dengan mengalirkan arus lalu lintas ke ruas jalan lain. Begitu volume kendaraan berkurang, maka arus akan kembali dibuka,” katanya.
Sedangkan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto mengatakan pengaturan lampu lalu lintas di tiap simpang sudah cukup optimal untuk mengurangi potensi kepadatan lalu lintas.
“Sehingga strategi yang dijalankan adalah dengan mengoptimalkan kapasitas jalan yaitu mengarahkan wisatawan mengambil jalur yang lebih panjang menuju lokasi wisata supaya kapasitas kendaraan bisa bertambah,” katanya.