WahanaNews-Jogja | Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gunungkidul rencanakan rekrut tambahan relawan penanganan Jenazah Covid-19.
Rencana tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Staf Bagian Transportasi dan Komunikasi, PMI Gunungkidul, Danang Prabowo menyampaikan rencana tersebut bergulir untuk memperkuat tim relawan yang ada saat ini.
"Terutama kalau nanti terjadi lonjakan kasus meninggal dunia karena Covid-19 ," jelas Danang dihubungi pada Senin (21/03/2022).
Ia mengatakan saat ini PMI Gunungkidul memiliki 15 orang relawan penanganan jenazah.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Mereka terbagi 3 tim yang hingga saat ini tetap siaga untuk melakukan penanganan, terutama pemulasaraan jenazah.
Terkait jumlah relawan yang dibutuhkan, Danang menyebut tidak terbatas. Sebab pihaknya mengutamakan adanya relawan yang siaga manakala dibutuhkan nantinya.
"Yang penting ada (relawan), jumlahnya tentu menyesuaikan situasi dan kondisi Covid-19," ujarnya.
Terlepas dari tambahan relawan, Danang menyebut untuk fasilitas pendukung mencukupi, seperti Alat Pelindung Diri (APD) hingga kendaraan. Persediaan APD sendiri hingga kini terus didistribusikan oleh PMI pusat.
Adapun sebelumnya, jumlah jenazah yang ditangani PMI Gunungkidul saat ini terbilang landai. Sebab saat ini penanganan difokuskan di rumah sakit (RS) yang sudah menjalin kerjasama.
"Saat ini kebanyakan pemakaman jenazah Covid-19 ditangani sendiri oleh masyarakat dan kalurahan, karena mereka sudah berani," ungkap Danang.
Data harian Covid-19 dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul menunjukkan kasus meninggal dunia masih terus bertambah. Bahkan pada Sabtu (19/03/2022) lalu, dilaporkan ada 7 kasus meninggal dunia.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty masih bertambahnya kasus meninggal dunia disebabkan sejumlah faktor.
Namun ada 3 faktor utama yang menurutnya jadi penyebab.
"Belum vaksin, ada komorbid (penyakit penyerta), dan lansia (lansia), itu semua yang terjadi pada yang meninggal," kata Dewi.[non]