Ada tiga hal yang menjadi fokus utama dari upaya tersebut, yakni ketersediaan, distribusi, hingga akses masyarakat terhadap pangan.
"Hasil panen jagung tidak hanya bisa untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjaga ketersediaan pakan ternak. Kami berharap program tersebut tidak hanya berhenti sampai tahap panen," katanya.
Baca Juga:
Dinas Pariwisata Kulon Progo Sebut PAD Wisata 2024 Capai Rp7,37 Miliar
Menurut Siwi, hasil panen jagung dan tanaman pangan lainnya membutuhkan penanganan lebih lanjut agar hasil panen jagung bisa dimanfaatkan secara optimal.
"Kami siap memberikan dukungan dalam bentuk penyaluran fasilitas pendukung seperti pupuk dan bahan penunjang lainnya. Harapannya tidak hanya swasembada pangan, tetapi kesejahteraan petani juga tercapai," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]