WahanaNews-Jogja | Di tengah lonjakan kasus Covid-19, minat wisatawan untuk kunjungi Yogyakarta tergolong tinggi.
Hal ini dilihat dari jumlah penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta yang mengalami lonjakan dalam lima hari terakhir.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Selain itu, terdapat puluhan penumpang yang gagal berangkat usai dinyatakan positif Covid-19.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta, Supriyanto mengungkapkan ada sebanyak 16.779 penumpang yang datang ke DIY sejak Kamis 24 Februari hingga hari ini, Senin 28 Februari.
Sedangkan total penumpang di DAOP VI Yogyakarta mencapai lebih dari 40 ribu orang.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Seperti diketahui, DAOP VI Yogyakarta terdiri dari beberapa stasiun besar, di antaranya adalah stasiun Tugu, Lempuyangan, Klaten, Solo Balapan, Purwosari, dan Solo Jebres.
"Peningkatan jumlah penumpang yang cukup tinggi mulai Jumat (26/2/2022) kemarin," ujar Supriyanto, Senin (28/2/2022).
Dia mengatakan, kedatangan wisatawan ke DAOP VI mengalami lonjakan pada Sabtu (27/2/2022) lalu di mana terdapat 11.720 penumpang.
Dari jumlah tersebut, 5.018 orang di antaranya turun di Stasiun Tugu.
Kemudian untuk penumpang yang berangkat dari stasiun pun juga tergolong tinggi. Tercatat sudah ada 35.439 penumpang yang keluar DIY selama lima hari terakhir.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.217 penumpang berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta.
Dia melanjutkan, arus balik paling tertinggi tercatat pada hari ini dengan total penumpang mencapai 12.107 orang di stasiun DAOP VI Yogyakarta.
Dari jumlah tersebut, 5.571 penumpang naik dari Stasiun Tugu Yogyakarta.
"Paling banyak penumpang tujuan Jakarta," jelasnya.
Supriyanto menambahkan, di Stasiun Tugu terdapat 81 calon penumpang yang gagal berangkat usai menjalani pemeriksaan antigen maupun PCR di stasiun.
Data tersebut diperoleh sejak 24-27 Februari 2022.
PT KAI bakal mengembalikan biaya tiket penumpang jika mereka dinyatakan positif Corona.
"Tiket kami kembalikan penuh karena mereka tak lolos screening," bebernya.[non]