Ia mengatakan, tindakan tersebut justru akan berdampak negatif terhadap citra kepariwisataan di Kabupaten Sleman khususnya dan kepariwisataan DIY umumnya.
"Mari berikan pelayanan terbaik dan menjadi tuan rumah yang ramah bagi para wisatawan, beri mereka kesan yang baik terhadap Kabupaten Sleman," katanya.
Baca Juga:
Pemkab Sleman Luncurkan Si Bulan, Bus Sekolah Gratis untuk Kurangi Kemacetan
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memprediksikan angka kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di wilayah Kabupaten Sleman sebesar 300.000 hingga 450.000 wisatawan selama periode 5 hingga 15 April 2024.
"Angka tersebut diakumulasikan dari angka kunjungan di Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, candi-candi kecil lainnya, wisata alam lereng Gunung Merapi Kaliurang, Pakem dan Kaliadem, Cangkringan serta Taman Tebing Breksi di Prambanan," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]