"Tema ini diambil sebagai wujud rasa syukur bersama masyarakat Kota Yogya, yang berhasil melewati masa pandemi Covid-19. Sekaligus juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap gamelan, yang ditetapkan jadi warisan budaya tak benda UNESCO," tuturnya.
Secara konsep, WJNC akan dihadirkan dalam konsep karnaval jalanan. Masih erat pula kaitannya dengan tajuk pewayangan itu sendiri.
Baca Juga:
Walikota Jakarta Pusat Dorong Batik Pakaian Santai
Dimulai dari arak-arakan kendaraan hias, serta cosplay tokoh-tokoh wayang. Rombongan itu bisa dinikmati publik secara langsung di sepanjang Jalan Sudirman, Tugu hingga Margo Utomo yang kurang lebih berjarak 1,2 kilometer.
"Ada vehicle terkait tema Lokananta yang akan ditampilkan. Gamelan Lokananta juga akan didampingi para bidadari. Setiap kemantren juga ada vehicle tokoh wayang yang ditampilkan," terangnya.
"Acara akan dimulai pukul 18.30 WIB. Akses perempatan Tugu Pal Putih akan ditutup sementara selama WJNC bergulir. Rencananya, Menparekraf Sandiaga Uno juga bakal hadir menyaksikan langsung," imbuhnya.
Baca Juga:
BRIN Ajak Peneliti Global Riset Kesehatan Tanah di ICC MAB Maroko
Sama seperti pegelaran sebelumnya, WJNC akan menyuguhkan berbagai penampilan kesenian. Mulai dari seni koreografi, busana, musik kontemporer, hingga permainan gemerlap lampu hasil karya seniman-seniman kebanggan Jogja.
"Harapan kami, WJNC tahun ini jadi wadah yang semakin representatif bagi seniman-seniman lokal untuk berekspresi dan berkarya dalam acara bertaraf nasional," tandasnya.[zbr]