"Dengan terlibat dalam acara ini, kami dapat mengamati secara langsung bagaimana solusi kami memberi manfaat bagi pengguna dan mengumpulkan 'insight' untuk meningkatkan Labamu agar memberikan dampak yang lebih besar," katanya.
Head of Brand and Partnership PT Laba Kita Bersama Putri Rusli mengatakan bahwa "Labamu" akan terus menyuguhkan inovasi dan teknologi serta program-program untuk membantu perkembangan UMKM di Indonesia.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kemendag Dorong Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah
"Salah satunya pada acara tahunan ini, di mana khususnya Yogyakarta dikenal dengan pasar kuliner yang terus berkembang serta semangat komunitas UMKM yang kental, merupakan peluang bagus bagi usaha lokal untuk memanfaatkan perangkat digital, sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kehadiran pangsa pasar mereka," katanya.
Putri mengatakan, "Labamu" bertujuan untuk memfasilitasi akses permodalan bagi UMKM melalui kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan, yang mencerminkan etos Labamu, yaitu "Tumbuh Bersama Labamu".
"Aplikasi 'Labamu' dirancang untuk memberi kemudahan, memungkinkan UMKM mengelola penjualan, invoice, pembayaran QRIS secara efisien, bahkan menawarkan e-wallet untuk kenyamanan bertransaksi, serta fitur pengelolaan bahan baku untuk pengusaha kuliner," katanya.
Baca Juga:
Fatma Saifullah Yusuf Raih Penghargaan Tokoh Penggerak UMKM
Ia mengatakan, pada Festival Oriental Food China Town tahun ini, "Labamu" memperkenalkan fitur-fitur penting terkait F&B seperti sistem POS (kasir) dan QRIS, serta sekilas tentang "sistem order manajemen" yang akan segera diluncurkan pada Maret 2024.
"Fitur-fitur ini yang mampu menarik perhatian pelaku UMKM karena dengan menggunakan sistem tersebut tidak hanya memudahkan pembeli saat memesan menu, tetapi juga memudahkan si penjual dalam mencatat pemesanan secara cepat dan praktis," katanya.
Menurut dia, "Sistem order manajemen" ini dirancang untuk memudahkan proses penjualan dan penerimaan pembayaran bagi UMKM.