Apalagi suguhan pemandangan alam hijau sejauh mata memandang.
Hal ini juga diakui Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Baca Juga:
PBB Dorong Akses Penuh ke Gaza, Puluhan Negara Siap Kirim Bantuan
"Bisa jadi ada yang menganggap bahwa kami di Papua tidak ada apa-apanya atau tidak bisa melakukan apa-apa. Apalagi Papua itu jauh, tidak aman seperti yang biasa mereka lihat dan baca di berita-berita. Kenyataannya tidak demikian, ternyata setelah semua datang ke Papua, kondisi Papua itu aman dan kami bisa memberikan pelayanan yang baik kepada semua tamu yang datang," ujarnya di Timika, Kamis (14/10/2021).
Papua memang beda, bukan karena hitam kulit dan keriting rambut masyarakatnya, seperti dikatakan Franky Sahilatua.
Akan tetapi, perbedaan itu ada karena suguhan keindahan alam dibalut kekayaan dan keragaman hayati di dalamnya berpadu dengan keramahan penduduk.
Baca Juga:
Kemensos dan Kemenkeu Kolaborasi Jalankan Sekolah Rakyat, Fokus Angkat Anak dari Lingkar Kemiskinan
Mungkin inilah gambaran sepotong surga jika jatuh ke bumi.
Terima kasih Papua, torang bisa! [non]