WahanaNews-Jogja | Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyebut minat warga untuk vaksinasi booster meningkat.
Peningkatan tersebut terjadi setelah vaksin booster menjadi syarat mudik.
Baca Juga:
Prabowo Buka Peluang Tak Lanjut ke 2029 Jika Tak Capai Target
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan vaksinasi sudah lebih dari 45 persen.
"Awal Januari sampai Februari kami mengadakan vaksinasi booster yang melibatkan banyak peserta, tapi masih belum optimal," katanya, Senin (28/03/2022).
"Belum lama ini kami mengadakan vaksinasi di Balai Kota Yogyakarta, secara umum di atas kuota. Saat ini antusiame masyarakat sudah mulai meningkat,"sambungnya.
Baca Juga:
Wabah Rabies Tewaskan 91 Orang di Pulau Timor, Meluas ke Timor Leste
Selain karena menjadi syarat mudik, ia menyebut vaksinasi booster meningkat karena syarat vaksinasi booster diperpendek menjadi tiga bulan.
Menurut dia, jangka waktu yang diperpendek juga mempengaruhi minat masyarakat untuk memperoleh vaksin booster.
"Sebelumnya kan jangka waktu dari vaksin kedua itu enam bulan. Kemudian awal Maret kemarin kan diperpendek menjadi tiga bulan. Sehingga kemarin yang belum memenuhi syarat enam bulan, tapi sudah tiga bulan sudah bisa vaksin,"terangnya.