Pasukan harus tetap waspada dan siap siaga apabila sewaktu-waktu ancaman datang.
“Ingat, stabilitas, bukan keamanan saja, tapi juga stabilitas ideologi, politik dan ekonomi. Kami ingin di DI Yogyakarta ini stabil. Masyarakat aman, nyaman dan tentram, semua berjalan lancar, termasuk kesehatan dan ekonomi,” tambah Afianto.
Baca Juga:
Dikira Direkam, Dokter di Medan Ngamuk dan Aniaya Rekan Sejawatnya
Lebih lanjut, latpurkota juga menggunakan skenario penumpasan teroris.
Sehingga, pihaknya mengeluarkan alat utama sistem senjata TNI (alutsista) seperti tank, kendaraan taktis hingga meriam.
Ia menegaskan, sesuai dengan sumpah, TNI harus setia pada Pancasila.
Baca Juga:
Pakai Produk China, Busana Jubir Gedung Putih Karoline Leavitt Jadi Sorotan
Oleh karena itu, pihaknya melatih personel untuk mengatasi radikalisme yang memaksakan kehendak.
“Kami paham, beragama harus sesuai keyakinan masing-masing, tapi kami juga memiliki Pancasila, yang berarti ada ideologi negara, tidak bisa memaksakan kehendak sendiri,” ungkapnya.
Afianto berjanji, apabila radikalisme muncul di DIY, maka pihaknya siap untuk mengatasi dan memeranginya.