“Kota Yogyakarta tidak terlalu luas sehingga kapasitas jalan terbatas. Jadi kalau ada empat juta kendaraan yang masuk, maka jelas tidak akan tertampung,” katanya.
Oleh karenanya, Agus menyarankan wisatawan untuk memilih opsi berkeliling menikmati destinasi wisata di Yogyakarta dengan kendaraan umum, baik kendaraan umum yang bertrayek seperti TransJogja atau menggunakan kendaraan online.
Baca Juga:
Pemkab Karawang Perkuat Layanan Kesehatan Dasar melalui Peningkatan Fasilitas Puskesmas
“Kendaraan bisa diparkir di bandara lalu beralih ke moda transportasi umum. Jadi, saat berada di Yogyakarta tidak perlu memikirkan lokasi parkir. Saya kira, pilihan ini bisa menjadi pertimbangan wisatawan,” katanya. [non]