Jogja.WahanaNews.co, Kulon Progo - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berusaha memaksimalkan panen tanaman padi pada musim tanam kedua melalui program pompanisasi sebagai langkah antisipasi terhadap kemarau panjang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Drajad Purbadi di Kulon Progo, Kamis (4/7/2024), mengatakan program pompanisasi dilaksanakan dalam bentuk distribusi bantuan peralatan pompa air.
Baca Juga:
Pemkot Singkawang Targetkan Produksi 25 Ribu Ton Padi Demi Swasembada Pangan
"Setidaknya sudah 30 unit pompa, empat paket peralatan pompa, serta 13 unit pompa ukuran kecil yang sudah disalurkan," kata Drajad.
Ia mengatakan Dinas Pertanian mengupayakan ketersediaan air untuk irigasi pertanian selama musim kemarau tahun ini. Upaya tersebut dilakukan lewat berbagai program bantuan.
Ia menilai antisipasi perlu dilakukan mengingat musim kemarau kali ini berpotensi lebih panjang.
Baca Juga:
Kapolda Sulbar Tebar 70.000 Benih Udang di Majene untuk Dukung Budidaya Perikanan
"Meski merupakan kemarau basah, tapi diperkirakan masanya lebih panjang dibandingkan kemarau tahun lalu," katanya.
Drajad mengatakan kemarau panjang bisa mempengaruhi masa tanam para petani, terutama padi. Wilayah perbukitan berpotensi paling terdampak, mengingat kebanyakan lahan pertaniannya berupa sawah tadah hujan.
Petani bisa memanfaatkan bantuan pompa tersebut untuk irigasi selama musim kemarau.