WahanaNews-Jogja | Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 15 kali jarak luncur maksimal ke Kali Bebeng pada Senin (7/2).
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Baca Juga:
Prabowo Pastikan Aspirasi Rakyat Jadi Prioritas Utama Pemerintahannya
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14.5-21 °C, kelembaban udara 67-97 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati,” ucapnya.
Baca Juga:
Politani Pangkep Jadi Mitra Kunci Ditjen Vokasi dalam Penguatan SDM Bidang Kelautan, Perikanan, dan TIK
Gempa guguran terjadi sebanyak 49 kali dengan amplitudo 3-17 mm, berdurasi 20.2-178 detik.
Hembusan terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 4 mm berdurasi 18,1 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” ungkapnya.