"PPS di masing-masing kelurahan jumlahnya tiga orang, tetapi nanti di-backup oleh pemangku kepentingan terkait, baik pihak kelurahan, linmas, maupun kepolsian, dalam distribusinya," kata dia.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro mengatakan bahwa distribusi logistik dari kelurahan ke TPS sejatinya bisa dilakukan oleh PPS atau diambil KPPS.
Baca Juga:
Meski NasDem-PKB Gabung Prabowo, Anies Tetap di Jalur Perubahan
"Mengacu pengalaman pada Pemilu 2019 ada yang diantar oleh PPS ke KPPS, dan ada pula yang diambil KPPS dari kelurahan ke TPS. Itu fleksibel," ujarnya.
Harsya memperkirakan distribusi logistik Pemilu 2024 dari Gudang KPU Kota Yogyakarta pada H-1 atau H-2 pemungutan suara.
Meski demikian, untuk kepastiannya, KPU Kota Yogyakarta masih akan menggelar rapat pleno terkait dengan rencana distribusi logistik.
Baca Juga:
Ajak Partainya Realistis, Ketua Mahkamah PPP Serukan Dukung Pemerintahan Baru
KPU Kota Yogyakarta mencatat 321.645 orang masuk daftar pemilih tetap untuk Pemilu 2024, terdiri atas 166.851 perempuan dan 154.794 laki-laki. Mereka akan memilih di 1.298 tempat pemungutan suara yang tersebar di 14 kecamatan.
Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.