WahanaNews-Jogja | Terkait penggusuran Pedagang Kaki Lima di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Melalui Sekretaris Daerah DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengklaim pedagang kaki lima (PKL) Malioboro yang menjadi target relokasi telah sepakat pindah ke lokasi baru.
Aji menyebut Pemda DIY bersama Pemerintah Kota Yogyakarta dan berbagai paguyuban pedagang telah melakukan pendataan jumlah PKL yang rencananya akan dipindah ke dua tempat baru.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Dan alhamdulillah, hari ini semua yang target kami tercatat itu sudah mendaftar ikut relokasi, 100 persen sudah ikut," kata Aji dalam rapat bersama pembahasan relokasi PKL Malioboro di DPRD DIY, Kota Yogyakarta, kemarin.
Aji menyampaikan apresiasi kepada para PKL yang turut mendukung kebijakan Pemda dan Pemkot Yogyakarta. Lagipula, menurutnya, relokasi dimaksudkan guna memberikan legalitas dan kenyamanan berdagang bagi para PKL.
"Saya dapat informasi dari teman-teman di kota, sudah tidak mengeluarkan izin lagi untuk berdagang kaki lima di Malioboro. Kan mesaake (kasihan). Mereka tidak punya ketenangan dalam rangka dagang ini," ujarnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Pihaknya menjanjikan bantuan pemasaran bagi para PKL yang nantinya berdagang di dua lokasi baru, yaitu bekas Gedung Bioskop Indra, Ngupasan, Gondomanan dan satu lokasi sementara di bekas Kantor Gedung Dinas Pariwisata DIY.
Menurutnya, pemda bakal memberikan kemudahan akses bagi pengunjung untuk menuju ke lokasi sentra PKL baru ini. Mulai dari melengkapi rambu-rambu sampai menambah pintu masuk.
"Karena semua pedagang sepatu di sana (Jalan Mataram) juga kita geser, kita berikan tempat di Indra," katanya.