Jogja.WahanaNews.co, Jakarta - PT PLN (Persero) terus berupaya membangun konektivitas digital pada infrastruktur kelistrikan guna memastikan pasokan energi stabil dan adil bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang tersebar di berbagai kepulauan.
Hal tersebut juga sebagai langkah untuk memastikan agenda transisi energi bisa dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan sumber energi bersih yang melimpah. Untuk bisa mewujudkan listrik yang bersumber dari energi bersih yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat maka diperlukan infrastruktur kelistrikan yang memadai.
"Dalam hal transisi energi, sumber energi bersih yang masih bersifat intermiten perlu ditopang oleh sistem kelistrikan yang kuat. Ke depan, PLN berupaya menuju konektivitas regional (Asia Tenggara) tetapi tentu saja kami memiliki prioritas nasional," kata Darmawan dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (02/10/23).
Adapun, hal itu dikatakannya dalam pertemuan tahunan ke-8 Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Sharm el-Sheikh, Mesir, Selasa (26/9).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Demi menyambut era transisi energi, lanjut Darmawan, PLN telah melakukan transformasi perusahaan selama 3,5 tahun terakhir. Melalui digitalisasi, seluruh sistem ketenagalistrikan PLN kini jauh lebih sehat dengan layanan yang lebih berkualitas.
Dalam hal ini, PLN telah mendesain ulang proses bisnis perusahaan. Digitalisasi telah diterapkan secara end to end mulai dari sektor pembangkitan, transmisi, distribusi hingga pelayanan pelanggan dalam satu kerangka anti-blackout sehingga operasional PLN dalam melayani masyarakat dari hulu ke hilir banyak ditopang oleh proses yang berbasis digital.
"Kami mengadopsi teknologi terbaru tidak hanya untuk menyederhanakan proses bisnis kami, namun juga memastikan PLN mampu menjawab setiap tantangan yang muncul dalam transisi energi," ujarnya.