PLN, ujar Darmawan, juga tengah merancang super grid guna meningkatkan konektivitas listrik antar pulau di Indonesia. Super grid merupakan jaringan transmisi interkoneksi pintar yang menghubungkan pusat pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dengan pusat beban.
Ia menjelaskan pengembangan super grid di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar sistem kelistrikan di pulau berbeda hingga dapat menaikkan penetrasi sumber energi terbarukan sekaligus menjaga kestabilan sistem dengan mengurangi dampak dari peningkatan intermitensi pembangkit energi terbarukan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sementara, Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menambahkan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur Indonesia yang cepat telah berkontribusi pada peningkatan permintaan energi yang sangat besar di Indonesia. Di saat bersamaan, Pemerintah Indonesia juga sangat agresif dalam mendorong dekarbonasasi melalui berbagai upaya penurunan emisi karbon dari pembangkit listrik berbasis fosil dan peningkatan penetrasi EBT.
Untuk bisa menyeragamkan langkah transisi sekaligus memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang terjangkau dan adil, PLN membangun EBT dan infrastruktur kelistrikan secara paralel.
PLN menilai konektivitas energi diharapkan dapat membantu meningkatkan penggunaan EBT seperti energi surya, angin, dan air yang tersedia di banyak wilayah.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Konektivitas energi dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Sebagai contoh, dengan jaringan listrik yang terintegrasi, energi dapat dialokasikan dengan lebih efisien dan dapat diprediksi. Oleh karena itu, konektivitas yang kuat akan membantu kami memastikan pasokan energi yang stabil dan handal," ujar Sinthya.
Dengan potensi sumber EBT yang begitu besar didukung pembiayaan dan konektivitas menggunakan teknologi yang semakin maju, PLN mengharapkan akselerasi transisi energi menuju net zero emission (NZE) 2060 dapat dicapai. Begitupun dengan pemenuhan kebutuhan energi bersih masyarakat dan peningkatan keandalan listrik ke depannya.
"Sebagaimana listrik merupakan jantung perekonomian di Indonesia maka demikian ekonomi Indonesia, khususnya pasca pandemi COVID-19 kami yakin akan terus tumbuh," kata Sinthya.