Hal ini dikarenakan pada 2 Januari sampai 2 Februari 2023 ada ASEAN Tourism Forum di mana Yogyakarta menjadi tuan rumah. Tamu delegasinya diproyeksi mencapai 200 orang karena ada 13 negara. Kemudian akan banyak lagi yang datang ke Jogja yang datang.
"Harapannya, penerbangan dari Thailand-Bandara Internasional Yogyakarta bisa beroperasi pada Januari ini," katanya.
Baca Juga:
Menggaji Driver Ojol Rp 10 Juta, Siapa Sih Pemilik AirAsia?
Lebih lanjut, Agus Pandu mengatakan salah satu perhatian PT Angkasa Pura I Bandara Internasional adalah penerbangan internasional. Kemarin Maskapai MH Malaysia Airline okupasi mencapai rata-rata di atas 90 persen.
Malaysia Airline ini melayani penerbangan internasional dari Kuala Lumpur-Bandara Internasional Yogyakarta-Kuala Lumpur. Ada sekitar 60 persen okupansinya untuk umrah, dan 40 persennya untuk turis yang berlibur ke Malaysia atau sebaliknya di DIY (Indonesia).
Turis India melalui Malaysia sudah ada. Dirinya mendapat informasi dari hotel-hotel bahwa ada turis dari India menginap. "Ini tambahan bagi kami," katanya.
Baca Juga:
Tangkap Potensi Turis Asing, AirAsia Buka Penerbangan ke Labuan Bajo
Kemudian, AirAsia sudah ada yang Kuala Lumpur dan AirAsia milik Indonesia. AirAsia milik membuka rute penerbangan Bandara Internasional Yogyakarta-Singapura. Scoot Air juga sudah ada melayani Singapura-Bandara Internasional Yogyakarta-Singapura.
"Yang ditunggu itu, Thailand. Semoga rute internasional disetujui dan masuk dalam MoU bilateral Indonesia-Thailand," katanya.[zbr]