“Kasus kebakaran belakangan ini terus meningkat. Di DKI Jakarta saja menurut catatan Damkar hingga September 2022 ini tercatat 1.197 kasus dan penyebab utamanya kebanyakan akibat korsleting listrik atau masalah arus pendek listrik. Kompetisi EEPC kali ini, kami menyediakan platform bagi teman-teman SMK untuk mengeksplor ide kreatifnya untuk mencari solusi dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik,” kata Farhan.
Sekitar 1.446 peserta atau 541 grup mengikuti kompetisi EEPC ini, dan menjadikan kompetisi kali ini sebagai Kompetisi Kelistrikan oleh Siswa SMK Terbanyak versi MURI.
Baca Juga:
Hindari Gangguan Listrik Akibat Hilangnya Perlengkapan di Instalasi, PLN Ajak Warga Turut Jaga Infrastruktur Kelistrikan
Penganugerahan diberikan oleh Jusuf Ngadri, Direktur Operasional MURI bersama dengan Lutvi, Customer Relations MURI kepada M Farhan Lucky, Distribution Vice President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.
Haryono, Koordinator Bidang Program, Data dan Informasi BBPPMPV BMTI, Kemendikbud Ristek mengatakan .asa depan dunia akan semakin bergantung pada listrik.
Penguatan kompetensi dasar seperti instalasi listrik, perangkat pengaman listrik seperti RCD, hingga pengenalan software semakin dibutuhkan terlebih sekarang ini peta perencanaan kelistrikan sebuah bangunan pintar semakin kompleks.
Baca Juga:
Hindari Gangguan Listrik Akibat Hilangnya Perlengkapan di Instalasi, PLN Ajak Warga Turut Jaga Infrastruktur Kelistrikan
“Schneider Electric sebagai produsen perangkat kelistrikan dan juga pelaku industri yang memiliki pengalaman dalam transformasi digital dapat memberikan perspektif menyeluruh akan inovasi-inovasi baru dalam solusi kelistrikan dan kompetensi ahli listrik yang dibutuhkan pelaku industri dalam mendukung transformasi digitalnya,” kata Haryono.
Ikatan hubungan Schneider Electric dengan lembaga pendidikan vokasi sudah terjalin sejak lama dan mencakup kerjasama dalam pembangunan fasilitas SMK, pengembangan kurikulum, dan pelatihan.
Schneider Electric juga secara aktif merekrut lulusan-lulusan vokasi untuk bekerja, dan memberikan kesempatan bagi lulusan perempuan untuk berkarir di perusahaan.[zbr]