WahanaNews-Jogja | Sekelompok Milenial di wilayah Jogja mengancam akan menarik dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika kemudian hari berbelok arah dan tidak komitmen dalam keputusan politik terkait Pemilu 2024 mendatang.
Mereka meminta agar PSI membuat keputusan yang konkret mendukung Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden 2024 dan mengawal kepemimpinan Joko Widodo.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Gunungkidul Imbau Masyarakat Waspadai Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue
Pernyataan itu disampaikan saat menyambangi kantor DPW PSI DIY yang berlokasi di kawasan Umbulharjo pada Sabtu ((25/2/2023).
Elemen Milenial Jogja yang mengatasnamakan Aliansi Warga Jogja itu menggeruduk kantor tersebut dan menyerahkan kertas kerja berisi poin-poin tuntutan. Koordinator Aliansi Warga Jogja Sigit Sulistyo menyampaikan, PSI dinilai cocok mengusung Ganjar pada Pemilu 2024 nanti.
"Karena PSI ini kebanyakan diisi oleh pemuda pemudi milenial dan kami banyak dari kalangan milenial juga, sehingga cocok dengan visi dan misi kami," kata Sigit.
Baca Juga:
Pemerintah Salurkan Rp327,2 Miliar untuk Turunkan Prevalensi Stunting di DIY
Sigit mengklaim, Ganjar merupakan sosok yang tepat untuk meneruskan estafet kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden RI.
Sebab, pihaknya menyebut bahwa ada kesamaan visi antara kedua tokoh itu dalam strategi pembangunan dalam mencapai Indonesia emas pada tahun-tahun mendatang. Ganjar disebutnya juga sosok pengayom dan telah ditunjukkan saat memimpin Jawa Tengah (Jateng).
"Ganjar menurut kami merupakan tokoh pengayom semua kalangan terutama milenial dan sosok seperti itu yang kita harapkan jadi presiden," katanya.
Ketua DPW PSI DIY Kamaruddin mengatakan, pihaknya akan meneruskan aspirasi dari kelompok milenial Jogja itu kepada DPP PSI.
Ada dua pernyataan yang disampaikan oleh elemen tersebut yakni mendukung Ganjar sebagai Presiden RI dan mengawal kepemimpinan Joko Widodo sampai masa pemerintahannya berakhir. Dua poin itu, kata dia akan diperjuangkan untuk dijadikan garis politik partai jelang Pemilu 2024 nanti.
"Mereka juga minta apabila dua hal itu tidak dipenuhi mereka akan menarik dukungan dari PSI. Kita sudah janji dan akan sampaikan ke DPP bahwa kita akan perjuangkan aspirasi masyarakat Jogja," ujarnya.
Menurut Kamaruddin, keberhasilan kepemimpinan Ganjar bisa dilihat dari capaian menekan angka stunting dan juga kemiskinan. Catatan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) pada 2018 tingkat stunting di Jateng berada di angka 24,4 persen kemudian pada 2022 berada di angka 11,9 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng juga mencatat jumlah penduduk miskin di angka 10,98 persen.
"Dua sektor itu yang menurut kami menjadi barometer penting bahwa Ganjar sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo," ucapnya.[zbr/harianjogja]