”Karena sudah ada aturan untuk penataan, mau tidak mau ya harus pindah ke sini. Beberapa pedagang belum buka karena masih dalam proses loading barang,” tutur Putra.
Wisatawan yang berbelanja di Teras Malioboro 2 mengatakan, penataan PKL menjadikan lokasi berjualan terlihat lebih rapi.
Baca Juga:
Peringatan HUT RI ke-80 di Siempat Nempu, Ini Pesan Bupati Dairi Melalui Camat
”Jadi lebih rapi, tertata, dan nyaman,” kata Bunga, wisatawan asal Jakarta yang datang untuk membeli oleh-oleh.
Sekitar 1.800 PKL Malioboro ditata dan ditempatkan di dua lokasi yang berbeda. Proses relokasi pedagang ditargetkan dapat diselesaikan pada 7 Februari. Mulai 8 Februari kondisi Malioboro sudah bersih dari PKL.
Wakil Wali Kota Jogjakarta Heroe Poerwadi mengatakan, selama sepekan ini akan menghilangkan kebijakan bebas kendaraan bermotor di Malioboro yang biasanya berlaku pukul 18.00–21.00 WIB.
Baca Juga:
Operasi Merdeka Jaya Jadi Momentum Tampilkan Wajah Baru Polri
”Jam bebas kendaraan akan ditiadakan selama sepekan. Begitu juga dengan skuter listrik juga dihentikan sementara sembari dilakukan penataan,” ucap Heroe.
Setelah PKL menempati lokasi baru, Pemerintah Kota Jogjakarta akan melakukan perbaikan fasilitas di sepanjang jalur pedestrian Malioboro, seperti merapikan kabel listrik termasuk perbaikan wastafel.[non]