”Karena sudah ada aturan untuk penataan, mau tidak mau ya harus pindah ke sini. Beberapa pedagang belum buka karena masih dalam proses loading barang,” tutur Putra.
Wisatawan yang berbelanja di Teras Malioboro 2 mengatakan, penataan PKL menjadikan lokasi berjualan terlihat lebih rapi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
”Jadi lebih rapi, tertata, dan nyaman,” kata Bunga, wisatawan asal Jakarta yang datang untuk membeli oleh-oleh.
Sekitar 1.800 PKL Malioboro ditata dan ditempatkan di dua lokasi yang berbeda. Proses relokasi pedagang ditargetkan dapat diselesaikan pada 7 Februari. Mulai 8 Februari kondisi Malioboro sudah bersih dari PKL.
Wakil Wali Kota Jogjakarta Heroe Poerwadi mengatakan, selama sepekan ini akan menghilangkan kebijakan bebas kendaraan bermotor di Malioboro yang biasanya berlaku pukul 18.00–21.00 WIB.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
”Jam bebas kendaraan akan ditiadakan selama sepekan. Begitu juga dengan skuter listrik juga dihentikan sementara sembari dilakukan penataan,” ucap Heroe.
Setelah PKL menempati lokasi baru, Pemerintah Kota Jogjakarta akan melakukan perbaikan fasilitas di sepanjang jalur pedestrian Malioboro, seperti merapikan kabel listrik termasuk perbaikan wastafel.[non]