JOGJA.WAHANANEWS.CO, Yogyakarta - Sebagai kampus yang aktif dalam pelestarian lingkungan, UGM mulai mengkampanyekan Zero Waste dengan mengedarkan anjuran untuk membuang sampah sesuai jenisnya, mengurangi penggunaan wadah makan dari styrofoam, membawa tumbler air sendiri, serta mengajak sivitas akademika untuk gemar menjaga kesehatan dengan berolahraga.
Nurudin Basyori, Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana, Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada mengatakan setiap harinya UGM mengangkut sebanyak 3 truk sampah.
Baca Juga:
KPK Tak Terima Julukan Disebut Lebih Mirip 'Polsek Kuningan'
“Setiap harinya kita mengangkut sebanyak 6-7 kubik sampah,” katanya di kompleks Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM di Berbah, Kalitirto, Sleman, Rabu (22/2/2025).
Ia mengatakan mengacu pada peraturan Rektor, pihaknya akan mengangkut sampah yang sudah dipilah di beberapa tempat sampah di sudut-sudut lingkungan kampus. Walaupun memang masih menemukan sampah yang masih dicampur sehingga petugas harus memilah sampah itu.
“Yang belum dipilah tidak akan kita angkut. Jadi, masih ada beberapa yang sudah, tapi belum semua yang mematuhi peraturan,” tuturnya.
Baca Juga:
Kedubes Ceko Resmi Buka Kantor Konjen Kehormatan di Yogyakarta Perkuat Hubungan
Meski petugas dari aset hanya bertugas untuk menangani pengangkutan, namun Basyori tetap meminta petugas ke petugas kebersihan untuk memilah sesuai dengan jenisnya.
Kampanye Zero Waste ini perlu adanya edukasi soal memilah sampah sampah berdasarkan jenisnya secara terus-menerus. Pihaknya mengaku bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan kampus dan juga melakukan pengolahan sampah.
“Alurnya dari fakultas yang sudah melakukan pemilahan sesuai dengan jenisnya kami ambil bawa ke PIAT,” ujarnya.