WahanaNews-Yogyakarta | Yogyakarta menjadi gudangnya sejarah, mulai dari sejarah era Mataram Islam hingga masa-masa Kolonial masih dapat dijumpai jejaknya.
Salah satu peninggalan Kasultanan Ngayogyakarta yang tak boleh terlewatkan untuk dikunjungi di bulan suci Ramadan kali ini adalah Masjid Batu atau Selo.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Masjid Selo adalah mahakarya dari Sri Sultan Hamengku Buwono I yang pada saat itu dirinya mendirikan masjid khusus, untuk kegiatan ibadah orang Ndalem atau Kraton.
Letak masjid itu berada di kampung Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, atau sekitar 1,9 Kilometer dari Titik Nol Km Yogyakarta.
Bangunan itu berada di gang sempit Kampung Panembahan, Kota Yogyakarta.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
Terdapat papan penanda bertuliskan "Masjid Selo" Panembahan Yasan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono I di samping gapura gang tersebut.
Gang menuju masjid bersejarah itu tidak dapat dilalui mobil.
Jika ingin berkunjung ke masjid Selo, kendaraan harus diparkir di pinggir jalan utama kampung itu.