Lalu pengunjung dapat berjalan kaki lebih kurang 100 meter dari jalan utama perkampungan.
Masjid itu terletak di antara bangunan warga.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Kesan sempit sangat terasa saat berada di depan masjid itu.
Jelas kondisi saat ini berbeda jauh dengan 233 tahun silam, di mana masjid Selo mulai digunakan untuk aktivitas keagamaan raja kala itu.
Konon halaman masjid itu dulunya adalah kolam bertingkat yang airnya mengalir jernih setiap saat.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
Air tersebut menurut bendahara takmir Masjid Selo bernama Sunarwiyadi berasal dari sungai Winongo.
"Sebelah Utara ini kira-kira 200 meter. Itu kalau di dalam petanya ini masjid panepen masjid khusus, dan yang untuk umum ada sendiri, terletak di Utara," katanya kepada wartawan, Senin (4/4/2022).
Masjid itu berdiri pada 1.709 tahun Caka atau 1.789 Masehi.