Bupati Bantul pun mengajak secara bersama-sama seluruh elemen sektor pertanian untuk melakukan satu kebangkitan pertanian di Kabupaten Bantul melalui taruna tani.
Dikatakan, sektor pertanian telah terbukti memiliki keberdayaan di tengah gelombang pandemi, selama dua tahun ini.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
“Selama dua tahun ini saat diguncang pandemi Covid-19, sektor pertanian menunjukkan ketahanannya yang luar biasa. Bahkan, tetap tumbuh secara positif 4 persen. Dimana, sektor-sektor ekonomi lainnya, misalnya pariwisata dan industri, mengalami pasang surut ketika ada musibah bencana alam non alam,” ungkap Abdul Halim.
Hal itu, bagi Halim, menunjukkan bahwa sektor pertanian ini sektor ekonomi masa depan.
“Saya meyakini hal ini.Ini ada bukti empirik yg tak bisa dibantahkan, alasan kedua setiap orang membutuhkan kalori sampai kapanpun. Kecukupan gizi yang hanya bisa diproduksi dari sektor pertanian. Sektor ekonomi yang sangat menjanjikan pada masa depan ekonomi,”.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Meski begitu, Bupati Bantul mengakui, bahwa sektor pertanian butuh kesabaran karena prosesnya yang panjang.
Kendati demikian, Abdul Halim Muslih juga menegaskan bahwa kebutuhan dasar manusia berupa pangan hanya bisa dicukupi lewat sektor pertanian.
"Maka sungguh mustahil sektor pertanian ditinggalkan. Apalagi, kini banyak muncul petani milenial yang jauh berpikiran terbuka, sehingga lebih mudah menerima inovasi serta teknologi dalam bidang pertanian," imbuhnya. [non]