Setelah mengepung, sempat ada pertanyaan asal perguruan pencak silat mereka saat ini.
Dengan tegas Satriyo menjawab bahwa mereka dari perguruan pencak silat Pagar Nusa.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Mendengar jawaban tersebut, gerombolan tersebut melepaskan Satriyo dan rekan-rekannya.
Namun hal yang lebih buruk terjadi.
Berjarak 500 meter 2 orang pembonceng menyerang Satriyo dan kawannya menggunakan pedang dan pipa secara bergantian.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Saat itu ada 2 orang pembonceng yang menyerang kami berdua, karena teman kami yang 2 orang bisa kabur tinggal kami saja," jelas Satriyo.
"2 orang itu satu pakai samurai (pedang) satunya pakai pipa besi, waktu samurai diayunkan ke Yusroni, dia menghindar sedangkan saya menangkis pakai siku. Tapi hampir bersamaan salah satunya memukul saya pakai besi dan kena saya," ungkapnya.
Beruntungnya mereka berdua dapat segera kabur dari gerombolan itu.