Saat disambangi di rumahnya di Andong, Boyolali, Satriyo tak terlihat memendam amarah.
Ia hanya merasa bingung kenapa hal tersebut menimpanya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Satriyo mengaku ikhlas dengan kejadian tersebut, dia berharap ini adalah kejadian pertama dan terakhir.
"Kalau saya boleh bertemu dengan pelaku, saya hanya ingin tau kenapa saya yang menjadi sasaran. Karena saya merasa tidak punya musuh dan tidak berbuat jahat dengan siapapun," akunya.
Selain itu dirinya mengaku tidak dendam dengan atas perbuatan pelaku kepadanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Satriyo berharap kepada pelaku yang masih buron agar segera menyerahkan diri agar masalah ini segera berakhir. [non]