Operasi pasar sudah dilakukan oleh Kementerian Perdagangan dan Disperindag dan Dinas Pertanian DIY.
Mereka mendatangi sejumlah Perajin tempe dan tahu untuk memastikan kondisi para Perajin.
Baca Juga:
Debut di CAEXPO–CABIS 2025, Kalsel Torehkan Kontrak Bisnis Raksasa dan Perluas Jaringan Global
Pihaknya tidak dapat berbuat banyak dalam upaya mengatasi naiknya harga bahan baku tempe dan tahu tersebut.
"Itu barang impor, kami nunggu keputusan pemerintah pusat," terang dia.
Kendati demikian, lanjut Yanto, bukan tidak mungkin para Perajin tempe maupun tahu mengganti bahan baku dengan kedelai lokal.
Baca Juga:
Kemenkes Luncurkan Kampanye Eliminasi Kanker Leher Rahim, Samarinda Jadi Pionir di Kalimantan
Di Kabupaten Bantul, diakui Yanto menjadi wilayah penghasil kedelai terbaik di DIY.
"Jadi opsi mengganti kedelai lokal bisa mungkin juga," ungkap dia.
Namun, sekali lagi pihaknya tidak menjamin itu dapat berjalan mulus sebab pihaknya pesimis stok kedelai lokal dapat mencukupi kebutuhan para perajin tempe.