Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan edukasi dan sosialisasi terkait Pemilu 2024 tidak hanya akan dilakukan untuk takmir masjid tetapi termasuk pengelola tempat ibadah lain.
"Nantinya akan dilakukan di tempat ibadah lain. Tidak hanya sebatas di masjid. Kegiatan akan dilakukan untuk elemen masyarakat lain sehingga masyarakat di Yogyakarta memahami pemilu dengan lebih baik," katanya.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
Dengan sosialisasi tersebut, Sumadi berharap seluruh elemen masyarakat di Kota Yogyakarta memiliki kesadaran politik yang baik sehingga bisa memanfaatkan hak mereka saat Pemilu 2024.
"Masyarakat harus pintar memilih calon, menghindari politik uang, tidak golput, dan menggunakan hak suaranya dengan bijak," katanya.[zbr]