"Kita dapat menunjukkan SDM yang dimiliki Indonesia adalah sumber daya manusia yang berdaya saing internasional, sehingga bukan sebuah keniscayaan lagi Indonesia akan menjelma menjadi kekuatan dunia," ujar Laode.
Koordinator Substansi Bidang Ketenagalistrikan BBSP KBLBB Slamet menyampaikan pelaksanaan program konversi sepeda motor listrik akan mampu menghemat penggunaan energi fosil atau BBM, meningkatkan penggunaan listrik, dan menurunkan gas rumah kaca.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
"Targetnya dapat menghemat BBM 51,78 juta liter/tahun dan meningkatkan penggunaan listrik 51.600 gigawatt (GW) per tahun. Selain itu, juga dapat menurunkan emisi gas rumah kaca 65,8 juta ton per tahun," katanya.
Selanjutnya, menurut Slamet, manfaat untuk masyarakat adalah mampu menghemat Rp2,78 juta per tahun dan juga mengembangkan industri komponen nasional.
Ke depan, tidak menutup kemungkinan selain motor juga akan ada konversi kendaraan roda empat yang permenhub-nya sedang disiapkan dan akan dilegalkan.[zbr]