JOGJA.WAHANANEWS.CO, Yogyakarta - Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto, menekankan pentingnya setiap sekolah memiliki strategi yang terarah dan efektif dalam mengelola informasi publik.
Di era digital yang serba cepat dan terbuka, menurutnya, kesalahan penanganan informasi bisa berdampak besar terhadap citra lembaga pendidikan.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin Komitmen Tingkatkan Layanan Keterbukaan Informasi Publik
Hal tersebut disampaikan Eko saat menjadi pembicara dalam kegiatan Sosialisasi Implementasi PPID Sekolah yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Selasa (11/2/2025). Kegiatan tersebut diikuti oleh unsur guru dan kepala sekolah menengah dari seluruh DIY.
"Sekolah hari ini tidak hanya tempat belajar, tapi juga institusi publik yang harus siap menghadapi arus informasi yang deras dan terbuka. Banyak hal viral di media sosial berasal dari miskomunikasi atau informasi yang tidak ditangani dengan baik," kata Eko.
Ia mengingatkan bahwa pengelolaan informasi tidak bisa dianggap sepele. Petugas Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di sekolah harus memiliki pemahaman yang memadai tentang batasan dan klasikasi informasi publik, termasuk apa yang bisa diumumkan dan mana yang termasuk informasi dikecualikan.
Baca Juga:
Pemkot Solok Sumatera Barat Dukung Peningkatan Transparansi Demi Wujudkan Good Governance
"Permohonan informasi harus ada standar yang jelas. Jangan sampai semua dibuka begitu saja tanpa pertimbangan. Sekolah, guru, dan petugas PPID harus dilindungi dan dijamin profesionalitasnya," tegas Eko.
Lebih lanjut, ia menyoroti perlunya dukungan sarana, pelatihan, serta penguatan kapasitas bagi petugas PPID. Menurutnya, penempatan tugas pengelolaan informasi sebaiknya diserahkan kepada tenaga tata usaha, bukan dibebankan ke guru.
"Guru sudah punya beban kerja yang cukup berat di ruang kelas. Jangan ditambah dengan urusan administrasi informasi. Biarkan mereka fokus mendidik, sementara urusan PPID ditangani tenaga administrasi yang memang bisa dibekali pelatihan," ujarnya.