Lebih lanjut, Supriyanta mengatakan destinasi pariwisata Gunungkidul hampir seluruhnya memanfaatkan potensi wisata alam yang sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan secara kebetulan berada di cuaca ekstrem. Sehingga sangat berpengaruh pada kunjungan wisatawan.
Selain itu, turunnya kunjungan wisatawan ke Gunungkidul pada Lebaran 2025 tidak terlepas dari adanya larangan studi tour, tingkat perekonomian masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
Baca Juga:
Dampak Pemangkasan TKD, APBD Tapteng 2026 Terkoreksi 205 Miliar Rupiah
"Penyebab lainnya, yakni kebijakan rasionalisasi anggaran Inpres Nomor 1 Tahun 2025," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]