Lebih lanjut, Supriyanta mengatakan destinasi pariwisata Gunungkidul hampir seluruhnya memanfaatkan potensi wisata alam yang sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan secara kebetulan berada di cuaca ekstrem. Sehingga sangat berpengaruh pada kunjungan wisatawan.
Selain itu, turunnya kunjungan wisatawan ke Gunungkidul pada Lebaran 2025 tidak terlepas dari adanya larangan studi tour, tingkat perekonomian masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
Baca Juga:
Strateginews Desak Pemko Subulussalam Ungkap Transparansi Defisit APBK
"Penyebab lainnya, yakni kebijakan rasionalisasi anggaran Inpres Nomor 1 Tahun 2025," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]