DEMA UIN punya harapan besar untuk proses pemilihan rektor ini dikembalikan seperti semula. Tidak serta-merta dipilih Menag.
"Jadi dipilih langsung oleh kita sebagai representasi dari mahasiswa diambil sampel beberapa kayak dulu lagi di sebelum tahun 2015 itu," ucapnya.
Baca Juga:
Bawaslu Sleman Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah Berdasarkan Laporan Front Masyarakat Madani
Dia pun menuding pemilihan Rektor kali ini hanya formalitas semata. Sebab, dari informasi yang dia terima, Rektor petahana, Prof Al Makin yang bakal menjabat lagi.
"Formalitas dan semena-mena pastinya itu akan menunjuk menunjukkan nepotisme semata ya tergantung siapa orang yang dekat dengan Menteri ya itu yang akan dipilih kira-kira begitu," katanya.
"Bahwa proses ini seharusnya ditentukan oleh kita semua, bukan ditentukan oleh satu orang atau bahkan dua orang Gus Men (Menag) atau Gusti Allah," pungkasnya.
Baca Juga:
Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Seksi 1 Capai 67 Persen hingga Oktober 2024
[Redaktur: Amanda Zubehor]