JOGJA.WAHANANEWS.CO, Bantul - Beberapa tempat pengolahan sampah yang akan diubah statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan dari pengelolaan sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengungkapkan selama ini Pemkab Bantul berhasil mendapatkan penghasilan hingga miliaran rupiah dari pengakutan sampah.
Baca Juga:
Dinas Pendidikan Bantul Sebut Sekolah Rakyat Program Kemensos untuk Anak Miskin
Dengan adanya tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang pengelolaannya beralih menjadi BLUD, DLH menargetkan beberapa TPST tersebut mampu meningkatkan penghasilan dari pengolahan sampah.
“Itu [realisasi retribusi sampah] dulu hasil retribusi pengangkutan sampah, sekarang dengan adanya [TPST] BLUD, jadinya mengangkut dan mengolah sampah,” katanya, Selasa (11/2/2025).
Bambang mengaku tahun lalu menargetkan agar tempat pengolahan sampah mampu menghasilkan Rp1,8 miliar dari retribusi sampah. Jumlah tersebut realisasinya melebihi target dengan capaian Rp2,3 miliar.
Baca Juga:
SADIS! Enggal Dibunuh Pacarnya dan Dibiarkan Jadi Kerangka di Kontrakannya
Sementara dengan adanya tiga tempat pengelolaan sampah yang telah menjadi BLUD, DLH menargetkan agar tahun ini pendapatan dari retribusi sampah Rp1,8 miliar dengan capaian sampai Bambang mengungkapkan hasil pengolahan sampah yang dikirim ke perusahaan penampung telah mendapatkan pemasukan untuk pendapatan daerah sebesar Rp200.000 per satu ton keripik sampah.
Sementara pupuk organik hasil pengolahan sampah organik di beberapa tempat pengelolaan sampah belum diperjualbelikan. Sampah tersebut selama ini digunakan DLH sebagai media tanam. Masyarakat dapat mengakses pupuk tersebut dengan bersurat ke DLH.
Bambang menuturkan ketika TPST telah menjadi BLUD, maka manajemen operasional keuangannya lebih mandiri.
“Jadi TPST tetap sama seperti sebelumnya ada target, namun [TPST BLUD] harus membuat rencana bisnis dan anggaran [RBA]. Ketika ada pendapatan darah dapat langsung digunakan untuk kebutuhan, ini bisa memangkas alur birokrasi,” katanya.
Sebelumnya, Pemkab Bantul menargetkan agar TPST Argodadi, TPST Modalan, dan ITF NIten pengelolaannya beralih menjadi BLUD. Selain itu, beberapa tempat pengelolaan sampah lain ditargetkan dapat beralih menjadi BLUD di kemudian hari.
Beberapa tempat pengelolaan sampah yang ditargetkan akan menjadi BLUD antara lain TPS3R Sokowaten, TPSR Bantul, dan TPS3R Srigading.
[Redaktur: Amanda Zubehor]