Lebih jauh, Singgih juga menyebut hingga detik ini pihaknya belum menerima laporan adanya pembatalan kunjungan pascarentetan erupsi Merapi.
"Secara umum, Jogja aman untuk dikunjungi kecuali daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan Merapi, sesuai rekomendasi BPBD," pungkasnya.
Baca Juga:
Gunung Merapi Kembali Erupsi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km
Pernyataan Singgih soal tidak adanya pembatalan kunjungan diperkuat oleh keterangan Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono. Tak ada pengaruh erupsi Merapi terhadap sektor perhotelan di DIY.
"Sampai dengan saat ini dampak tersebut (erupsi Merapi) tidak ada, baik okupansi maupun reservasi yang ada," ujar Deddy mengklaim via pesan WhatsApp, Senin (13/3).
Potensi bahaya
Baca Juga:
Gunung Merapi Ngamuk Lagi, Luncurkan 40 Kali Guguran Lava Pijar
Sementara itu BPPTKG mencatat Gunung Merapi telah memuntahkan awan panas guguran sebanyak 60 kali sejak Sabtu hingga Senin ini.
"Tanggal 11-12 Maret 2023, Gunung Merapi meluncurkan awan panas ke arah Kali Bebeng. Hingga saat ini, Senin, 13 Maret 2023 tercatat 60 kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso dalam keterangannya.
Berdasarkan pemantauan, kata Agus, ujung luncuran awan panas guguran teramati di sisi barat daya di alur Kali Bebeng.