"Yang Embung Giwangan kita ikuti DED yang sudah ada saja, secara pasti masih kita diskusikan karena yang susunitu Disbud sehingga sesuai dengan prioritas nanti. Memang harapannya nanti bisa difungsikan awal pada tahun ini," ucapnya.
Menurut Hari, dua proyek fisik itu tergolong cukup besar yang anggarannya menggunakan dana keistimewaan. Sementara untuk proyek fisik yang menggunakan APBD 2023 juga tersebar berupa pembangunan maupun renovasi sejumlah bangunan sekolah atau fasilitas kesehatan di wilayah itu.
Baca Juga:
Pemkab Kotawaringin Barat Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Perumahan dan Permukiman di Kalteng
"Ada yabg pembangunan baru ada juga yang renovasi. Misalnya SMPN 4 dan SMPN 9, itu dibiayai dengan APBD," katanya.[zbr]