Adapun, empat mesin insinerator yang sekarang dimiliki pemkot memiliki kapasitas pengolahan sebesar 10 hingga 15 ton.
Apabila resmi ditambah tiga unit lagi, maka dipastikan kapasitas pengolahan sampah di Kota Jogja akan lebih besar.
Baca Juga:
DLH DKI Jakarta Sebut Aksi Padam Lampu 60 Menit Kurangi 297 Ton Emisi Karbon
Sementara, produksi sampah di Kota Jogja mencapai kisaran 250 ton. Dari jumlah tersebut 100 ton sampah mampu dikelola dengan pengurangan di masyarakat seperti bank sampah.
Kemudian 100 ton lagi diolah dengan metode biopori. Sementara sisanya yang kini berada di depo.
“Kami harapkan mulai April 2025 semua sampah sudah bisa tertangani, terutama dengan optimalisasi bank sampah dan pengolahan oleh masyarakat di sumber sampah,” terangnya.
Baca Juga:
Erny Rahman Tegaskan Komitmen Tertibkan Pasar Sesuai Arahan Pimpinan Daerah
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto menyampaikan, berbagai upaya penanganan sampah akan terus dilakukan dan bisa menunjukkan kemajuan signifikan.
Salah satunya dengan terus melanjutkan pembangunan insinerator dan menambah unit pada tahun ini.
Dengan begitu, Kota Jogja dapat memiliki sistem pengolahan sampah yang lebih optimal.