WahanaNews-Jogja | Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Tim Penjinak Bom Polda DIY mensterilisasi empat gereja di wilayah ini dalam rangka menciptakan suasana perayaan Paskah 2023 yang aman dan kondusif.
Kabagops Polres Kulon Progo Kompol Budi Kustanto di Kulon Progo, Kamis (6/4/23), mengatakan gereja yang disterilisasi antara lain Gereja Bunda Maria Penasihat Baik Wates, Gereja Matter Dei Bonoharjo Demangrejo, Gereja Santa Maria Perawan Tak Bercela Nanggulan, dan Gereja Santa Theresia Liseux Boro Kalibawang.
Baca Juga:
40 Anggota DPRD Kulon Progo Ikuti Orientasi untuk Memperkuat Pemahaman Fungsi
"Sterilisasi dilakukan untuk memastikan lokasi gereja yang akan digunakan untuk pelaksanaan ibadah dan Perayaan Paskah terjamin keamanannya," kata Budi Kustanto.
Kegiatan sterilisasi menerjunkan sejumlah personel Polres Kulon Progo berkolaborasi dengan Tim Penjinak Bom Polda DIY yang dipimpin oleh Iptu Maryono.
Ia berharap sterilisasi dan pengamanan di gereja-gereja diharapkan memberi keamanan dan kenyamanan bagi seluruh umat Kristiani yang akan menjalankan ibadah Paskah.
Baca Juga:
Warga Kulon Progo Dihebohkan Percobaan Bunuh Diri Wanita di Jalur Kereta Api
Sementara untuk mewujudkan keamanan dalam pelaksanaan Paskah, Polres Kulon Progo mengerahkan 525 personel polres dan polsek yang tergelar di seluruh gereja yang digunakan perayaan Paskah dari 6-9 April 2023.
"Pengamanan bersifat terbuka dan tertutup. Kami berharap perayaan Paskah berlangsung damai dan lancar," katanya.
Sementara itu, pengurus Gereja Katolik St. Maria Bunda Penasihat Baik Romo Agung mengucapkan terima kasih kepada Polres Kulon Progo atas perhatiannya dalam mempersiapkan keamanan dan pengamanan rangkaian Paskah.
"Semoga personel polisi diberikan anugerah kesehatan dalam memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat khususnya umat Katolik yang merayakan Pekan Suci Paskah," katanya.
Sie Humas Polres Kulon Progo Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan sterilisasi gereja ini untuk memberikan jaminan rasa aman kepada jemaat Kristiani dan Katolik dalam merayakan Paskah.
Sterilisasi empat gereja tersebut karena memiliki jumlah jemaat banyak dan gereja-gereja besar. Namun demikian, gereja lainnya tetap mendapatkan perhatian dengan menempatkan personel baik yang berseragam ataupun tidak.
"Kami berharap pelaksanaan Paskah di Kulon Progo berjalan aman, damai dan tertib," katanya.[zbr]