Salah satu alasannya adalah Pemerintah Provinsi DIY ingin mewujudkan rencana kerja sama dengan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO).
Relokasi ini untuk melakukan penataan kawasan Malioboro sebagai bagian dari program sumbu filosofis warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Karena kan kita juga ingin membangun kerja sama dengan UNESCO untuk sumbu filosofisnya," ujarnya, Kamis (2/12/2021). Selain itu, lokasi PKL Malioboro sekarang disebut berada di area milik pertokoan, sehingga ruang itu ingin dikembalikan kepada pemilik toko.
"Saya kira mereka juga harus tahu bahwa sebenarnya tempat jualan itu milik toko, bukan milik pemerintah daerah. Karena Pemda trotoarnya sudah untuk jalur lambat mosok ya juga enggak dikembalikan? Toh pindah juga tetap di kawasan Malioboro," ucap HB X.
Relokasi PKL Malioboro mulai Januari 2022
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, proses relokasi akan berlangsung pada Januari 2022.
Oleh karena itu, dia berharap agar pelaku usaha diminta menyiapkan diri untuk pindah dari tempat berjualannya saat ini.
"Target kita pada Januari 2022, bisa pindah semua. Ini jadi komitmen bersama bukan hanya pemerintah tetapi juga pelaku usaha. PKL nanti mendapatkan ruang-ruang yang layak," tuturnya, Selasa (30/11/2021).