WahanaNews-Jogja | Klitih atau aksi kejahatan jalanan telah ditangani secara serius oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Polisi pun telah berikan kepastian jaminan keamanan.
Kejadian klitih terbaru menyasar pengendara motor perempuan. Kisahnya diunggah di Twitter dan menjadi trending topic hingga mengudarakan tagar #YogyaTidakAman dan #SriSultanYogyaDaruratKlithih.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan bahwa Pemda DIY sudah memberikan perhatian serius terhadap aksi klitih atau kejahatan jalanan. Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait saat ini memiliki program penanganan aksi klitih.
"Jadi mereka yang melakukan klitih ada dua. Yang berurusan dengan hukum maupun yang belum. Yang berurusan dengan hukum, dinsos (Dinas Sosial) sudah melakukan penanganan," kata Aji, ditemui di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DI Yogyakarta.
Aji menyebut penanganan juga dilakukan terhadap yang belum berurusan dengan hukum. Asisten Sekda III yang menjadi koordinator penanganan kenakalan remaja tersebut.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Ada proses. Ada yang masuk ke lapas. Dikembalikan keluarga. Nah, ini mereka kan dari beberapa OPD yang ada dikoordinasikan Pak Asisten III. Jadi penanganan mereka yang terlibat klitih bisa lebih bagus," jelas Aji.
Ia menambahkan, anak yang mendapatkan penanganan ini mendapatkan banyak hal. Mulai dari pendampingan, pemulihan mental, sampai pemberdayaan.
"Jadi ada proses dari mulai asesmen, pembinaan mental, sampai dengan pemberdayaan untuk dikembalikan mereka ke masyarakat," imbuhnya.