"Di situ sepi cuma motor itu satu. Tiba-tiba kaca pecah tapi dada saya kok sakit, ternyata batu," ujarnya
Dia memastikan bahwa apa yang dialaminya merupakan aksi kejahatan jalanan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Itu klitih , daerah situ kan aman, tidak ada pembangunan (bukan batu dari bangunan)," bebernya.
Asep menjelaskan saat itu baru mengobrol dengan istri.
Saat itu gelap dan muncul cahaya motor.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dia pun tidak mengetahui sepeda motor apa yang pelaku gunakan.
"Motor jenis apa kurang tahu tapi pasti berboncengan itu. Kalau nggak berboncengan pasti nggak bisa," katanya.
"Kalau cipratan kaca kan nggak mungkin sakit. Makanya saya penasaran tak lihat benar klitih batu dilempar," sambungnya.