WahanaNews-Jogja | Persebaran subvarian Omicron BA.2 atau yang dikenal dengan Omicron Siluman terindentifikasi di wilayah DIY.
Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM yang temukan 7 kasus subvarian Omicron BA.2.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Menanggapi penemuan tersebut, Pemda DIY tak akan memberlakukan kebijakan khusus guna menghadapi merebaknya penularan subvarian BA.2 yang karakteristiknya diketahui lebih cepat menular.
"Kita ini kan diminta untuk tidak ngerem ekonomi terlalu dalam. Otomatis keramaian itu kan tetap ada yang datang di Yogya, karena Yogya daerah wisata," jelas Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji di kantornya, Jumat (4/3/2022).
Dia menuturkan, yang perlu menjadi perhatian saat ini adalah penegakan protokol kesehatan (prokes) di tempat-tempat umum. Sebab, pemerintah juga tidak membatasi aktivitas warganya. Sehingga kesadaran masyarakat untuk menerapkan prokes diharapkan dapat meningkat.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Maka yang harus dilakukan sekarang satu-satunya adalah bagaimana orang-orang secara pribadi menjaga protokol kesehatan masing-masing. Jangan lepas masker, selalu cuci tangan, dan seterusnya. Yang penting disiplin prokes," tambahnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan asosiasi yang berkecimpung di dunia wisata.
Anggota asoasisi tersebut diminta menggencarkan penegakan prokes di berbagai tempat, seperti hotel, restoran, mal, dan tempat wisata.