Untuk memudahkan penyandang disabilitas netra dalam penggunaannya, prototipe itu juga dilengkapi braille serta bersifat portabel.
"Ke depannya 'SmarV' dapat diadaptasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk berbagai aplikasi kesehatan lainnya," kata dia.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag DIY Imbau Dai Jaga Kerukunan Menjelang Pilkada Serentak 2024
Prototipe SmarV adalah hasil kolaborasi lima mahasiswa UGM yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, yakni Wahyu Putra Ardana (Teknik Nuklir, 2022), Faundra Pratama Sukma (Teknologi Informasi, 2022), Naurin Yara Zalilah (Farmasi, 2022), Johan Pramudito Alexander (Teknologi Informasi, 2022), dan Muhammad Ikbal (Elektronika dan Instrumentasi, 2023).
[Redaktur: Amanda Zubehor]